Rabu, 20 Maret 2019

Parameter Dasar iptables di Linux


Parameter Dasar iptables di Linux

Pada linux terdapat tiga kelompok parameter, yaitu sebagai. berikut.

1)   Chain INPUT, merupakan keterangan dari setiap paket yang masuk dalam komputer.
2)   Chain OUTPUT, merupakan keterangan dari setiap paket yang akan keluar dari komputer menuju jaringan.
3)   Chain FORWARD, merupakan paket yang diambil oleh komputer dan dilanjutkan untuk kemudian diteruskan ke empat yang dituju.

Firewall bekerja menggunakan iptables yang bertujuan untuk memeriksa setiap paket yang datang atau paket yang masuk kemudian melakukan pengecekan dnegan cara membocorkan masing-masing chain yang sesuai, apakah chain iput, chain output ataupun chain forward.
Parameter yang diberikan pada iptables dengan menggunakan perintah manpages adalah sebagai berikut.

# man iptables
Contoh
ü  Menggunakan parameter -s: merupakan jenis parameter yang berfungsi untuk mendefinisikan IP asal atau source IP atau domain printah yang deketikkan adalah:
Artinya , dari perintah diketikkan komputer telah mengetahui alamat ip asal, yaitu dengan alamaat 192.168.1.2

ü  Menggunakan parameter -j: merupakan jenis parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui keterangan paket, yakni accept, deny dan drop. Artinya, jika paket yang datang mempunya nilai accept, maka paket yang datang akan diterima; jika mempunya nilai deny, maka komputer akan mengirimkan pesan dan menerangkan paket yang datang dilakukan penolakan; dan jika nilainya drop, maka paket yang ada akan dibuang. 

# iptables -s 192.168.1.2 -j DROP

Artinya, paket yang datang akan dibuang, yaitu berasal dari komputer dengan alamat ip 192.168.1.1, tetapi kita dapat pula menambahkan parameter -A yang fungsinya untuk membuang semua paket yang ada dari alamat IP tersebut dan komputer tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan komputer yang menjalakan iptables, perintanya sebagai berikut:

#  iptables -A input -s 192.168.1.2 -j DROP
Dan apabila aturan yang ada dibalik, yaitu jika kita  menginginkan komputer yang menjalankan iptables tidak dapat melakukan komunikasi dengan komputer yang dimiliki ip address 192.168.1.2, Maka perintah yang dilakukan adalah sebagai berikut.

# iptables -A OUTPUT -d 192.168.1.2 -j DROP
Artinya, setiap paket yang keluar melalui chain OUTPUT, Sewaktu ditemukan paket yang akan menuju ke alamat ip ditunjuk, yaitu 192.168,1.2 make paket tersebut akan di-drop atau dibuang.

Catatan:
Setiap layanan yang ada dalam jaringan internet menggunakan nilai port yang digunakan untuk melakukan komunikasi dan port tersebut digunakan untuk jalur layanan yang fungsinya bertukar data. Penggunaan iptables juga dapat dimasudkan untuk membatasi port tertentu atau port yang terhubung saja yang dapat melakukan komunikasi.

ü  Menggunakan parameter -p: untuk mendefinisikan protocol yang ada, misalnya saja TCP,UDP, atau ICMP dan diikuti dengan parameter selanjutnya, yaitu -destination-port yang fungsinya untuk mendefinisikan port tujuan yang akan kita blokir.
Contoh: Telnet yang menggunakan port 23 dan protocol TCP, Maka perintah iptables  yang kita ketikkan adalah sebagai berikut.

# iptables -A INPUT -s 192.168.1.2 -p TCP -destination-port telnet -j DROP
Selain perintah di atas, kita dapat melakukan pembatasan akses terhadap port telnet dari network 192.168.1.0/24 akan dilakukan proses DROP (dibuang).

# iptables -A INOUT -s 192.168.1.0/24 -p TCP -detination-port telnet -j DROP
Dari printah di atas, kita dapat mengatahui bahwa setiap paket yang melalui port telnet dari network 192.168.1.0/24 akan dilakukan proses DROP (dibuang).

ü  Menggunakan parameter -i: untuk melakukan blog koneksi telnet, tetapi tetap melakukan koneksi LAN dangn menggunakan parameter i (interface).
Contohnya. dalam sebuah kompuer memiliki dua buah Ethernet card, yaitu Eth0 (Ethernet Card 1) merupakan interface yang digunakan untuk konesik ke internet dan Eth1 (Ethernet card 2) merupakan interface yang digunakan untuk koneksi ke LAN, perintah yang dapat kita ketikkan untuk melakukan proses penutupan akses telnel adalah sebagai berikut.

# iptables -A INPUT -p TCP -- destination -port telnet -i eth0 -j DROP
Artinya, koneksi telnet melalui eth0 akan ditutup, tetapi koneksi telnet melalui eth1 akan tetap dibuka atau dapat dilakukan koneksi.

ü  Menggunakan parameter -l: merupakan parameter yang digunakan untuk menyisipkan sebuah aturan yang urutannya berada pada bagian yang paling atas.

# iptables -l INPUT l -p TCP -- destination-port telnet -j DROP

ü  Menggunakan parameter -L: merupakan parameter yang digunakan untuk melihat aturan-aturan yang ada pada chain dengan mengetikkan perintah berikut:

# iptables -l.

ü  Menggunakan parameter -R: untuk mengganti seluruh aturan yang ada, parameter -D: Untuk menghapus sebuah aturan dan parameter -F: menghapus seluruh aturan yang ada pada Chain.