Senin, 11 Maret 2019

OSI Layer


Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer


Komunikasi antar komputer melalui jaringan sudah menjadi kebutuhan utama dalam pekerjaan terutama di bidang komputer server dan lainnya. Banyaknya produsen komputer yang memproduksi komputer sesuai inovasi mereka membuat perbedaan dalam hal protocol dan format data. Akibatnya berbagai masalah komunikasi muncul jika komputer yang digunakan itu berbeda vendor atau pembuatannya. Misal dalam 1 perusahaan 1 ruangan menggunakan berbagai merk komputer yang berbeda-beda, hal ini akan menghambat proses komunikasi antar komputer. Melihat akan adanya kesalahan seperti itu, ISO atau yang dikenal dengan International Organization for Standardization membuat suatu formula khusus yang dikenal dengan OSI (Open System Interconnection) suatu model standart yang digunakan untuk menghubungkan komputer dari berbagai vendor yang berbeda.
OSI (Open System Interconnection) yang dikeluarkan oleh ISO dibagi menjadi 7 layer. 7 Layer OSI ini harus digunakan oleh vendor-vendor dalam memproduksi perangkat komputer, laptop dsb. Untuk lebih jelasnya apa saja 7 OSI layer yang dikeluarkan ISO, berikut ini daftarnya :

  • 7th - Layer : Aplication Service
  • 6th - Layer : Presentative Service
  • 5th - Layer : Session Communications
  • 4th - Layer : Transport Communications
  • 3th - Layer : Network Communications
  • 2nd - Layer : Data-Link Physical connections
  • 1st - Layer : Physical connections

Open System interconnection (OSI) Layer adalah kompleksitas komunikasi data dari domain asal ke domain tujuan.
     
Model OSI Layer merupakan satu standard internasional yang digunakan dalam jaringan dewasa ini. Pada model OSI layer ini terdapat 7 lapisan layer, yaitu:
1)   Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
Fungsi Physical Layer adalah Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Contoh device :
Repeater, Multiplexer, Hubs(Passive and Active), TDR, Oscilloscope, Amplifier
                                    
Contoh gambar repeater.
2)   Layer Data-link
Layer ini menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level
Fungsi :
  • Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame
  • Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
  • Deteksi error dan recovery error
  • Menyediakan transmisi phisik dari data
  • Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control
  • Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)
  • Media Access Control (MAC), 24 bit vendor code dan 24
  • bit serial numbernya
Contoh device :
Bridge, Switch, ISDN Router, Intelligent Hub, NIC, Advanced Cable Tester
                                      
Contoh gambar switch
3)   Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange.
Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran
Contoh device:
Brouter, Router, Frame Relay Device, ATM Switch, Advanced Cable Tester
                                
Contoh gambar router
4)    Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
  • Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembling) dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama.
  • Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
  • Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
  • Bertanggung jawab menyediakan mekanismemultiplexing
  • Multiplexing = teknik untuk mengirimkan danmenerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melaluisebuah media network saja.
Contoh device:
Gateway, Advanced Cable Tester, Brouter
                                       
Contoh gambar Advanced cable tester
5)   Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
Fungsi:
  • Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer diatasnya.
  • Kontrol dialog antar peralatan / node.
  • Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full duplex)
  • Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan
Contoh device:
NetBIOS, Names Pipes, Mail Slots, RPC
6)   Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi
Contoh :
Format gambar: jpg, gif, png, dsb
7)    Layer Application
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Contoh :
Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, SMTP Gateway / Mail Client (eudora, outlook, thebat,…)