Perbedaan
Write, Writeln, Read dan Readln
Pada bahasa
pemrograman Pascal. Perintah yang digunakan untuk menampilkan output adalah write
dan writeln, sedangkan untuk keperluan input (membaca input) atau
menerima input digunakan identifier standar READ atau READLN.
Identifier standar Readln sedikit berbeda dengan Read. Perintah input dan
output tersebut akan dibahas satu persatu secara detail sebagai berikut:
1. WRITE
Perintah
write digunakan untuk menuliskan output, dengan posisi cursor – penunjuk
aktif, terletak pada akhir output yang ditampilkan pada baris yang sama. Write
tidak menambahkan CR setelah menampilkan data semua argument. Write menampilkan
hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang
sama.
Syntax :
write(’yang akan
dituliskan’);
write(variabel);
write(‘tulisan’, variabel);
Contoh
program:
Listing
Program 1.1
program
nothelloworld;
begin
write(‘not a
hello world’);
end.
2. WRITELN
Perintah
writeln digunakan untuk menuliskan output, dengan posisi cursor – penunjuk
aktif, terletak pada awal baris berikutnya. Writeln menambahkan CR setelah
menampilkan data semua argument. Writeln digunakan untuk menampilkan tampilan
perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya. Argumen perintah writeln
boleh berupa ekspresi. Contoh perintah penyajian writeln(‘Luas = ‘, luasPSP);
bisa dikerjakan dengan perintah: writeln(‘Luas = ‘, panjangPSP * lebarPSP);
Syntax :
writeln(’yang akan
dituliskan’);
write(variabel);
write(‘tulisan’, variabel);
Contoh
program:
Listing Program
1.2
program
nothelloworld;
begin
writeln(‘not
a hello world’);
end.
·
WRITE dan WRITELN dapat menerima:
o
Argumen bertipe dasar, jumlah argumen bisa lebih dari
satu.
o
Suatu ekspresi
o
Tanpa argumen
Writeln
(20.13) {argumen bertipe real}
Writeln
(678) {argumen bertipe integer}
Writeln
(True) {argumen bertipe boolean}
Writeln
(‘A’) {argumen bertipe char}
Writeln
(‘Turbo Pascal’) {argumen bertipe string}
writeln (2 *
3 + 4) {suatu ekspresi}
writeln
(‘Jumlah barang : ‘,jumlahbarang) {lebih dari satu ekspresi}
Writeln (‘
‘); {tanpa argumen}
Writeln ;
{tanpa argumen}
- Argumen perintah writeln boleh berupa ekspresi. Contoh perintah penyajian writeln(‘Luas = ‘, luasPSP); bisa dikerjakan dengan perintah: writeln(‘Luas = ‘, panjangPSP * lebarPSP);
- Format Output dari Write atau Writeln
Ada dua
format :
o
data : n pada umumnya
o
data : lebar_total : lebar_pecahan bilangan real
writeln (‘12345678901234567890’);
writeln (‘Yogya’: 10);
writeln (‘A’ : 8);
writeln (True : 8);
writeln (123 : 8);
writeln (-123 : 8);
writeln (1234.5678 :8);
writeln (1234.5678 :12:5);
writeln (1234.5678 :13:5);
writeln (1234.5678 :13:4);
writeln (1234.5678 :13:0);
writeln (1234.5678 :7:5);
writeln (True : 2);
- Bentuk umum penulisannya :
3. READ
Perintah
read digunakan untuk menerima input, dengan posisi cursor – penunjuk
aktif, setelah diberi input pada baris berikutnya. Read tidak membaca end of
line marker. Pernyataan ini tidak akan membuang kelebihan data. Kelebihan data
akan diberikan pada read atau readln berikutnya. Read tidak ganti baris, masih
dalam baris yang sama
Syntax :
read(variabel);
Contoh
program:
Listing
Progra 1.3
program
nothelloworld;
var
s : integer;
begin
write(‘not a
hello world ’);
read(s);
write(s*s);
end.
4. READLN
Perintah
readln tidak terlalu jauh berbeda dengan perintah read. Readln membaca end of
line marker. Pernyataan ini menyebabkan kelebihan data akan dibuang (tidak
diberikan ke read atau readln berikutnya). Readln juga digunakan untuk memasukkan
data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris,
Syntax :
readln(variabel);
Contoh
program:
Listing
Program 1. 4
program
nothelloworld;
var
s : integer;
begin
write(‘not a
hello world ’);
readln(s);
write(s*s);
end.
- READ dan READLN tidak dapat dipakai untuk memasukkan semua jenis data. Data bilangan, string maupun karakter dapat ditangani oleh kedua pernyataan ini.
- Perintah read atau readln dapat digunakan untuk membaca data lebih dari satu sekaligus dengan berbagai format.
- Bentuk umum penulisannya :
Ada banyak
contoh yang dapat kita pelajari. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang dapat
kita pelajari dan mencobanya.
·
Menggunakan
Readln dan Writeln
Program
MasukkanData; (*Layar*)
Var
A, B :
Integer;
C : Real;
D :
String[10];
E : Char;
BEGIN
(*
Memasukkan data untuk masing-masing variabel *)
ReadLn(A);
ReadLn(B);
ReadLn(C);
ReadLn(D);
ReadLn(E);
(*
Menampilkan data yang dimasukkan *)
WriteLn;
WriteLn(‘A =
‘,A,’ B = ‘,B,’ C = ‘,C);
WriteLn(‘D =
‘,D);
WriteLn(‘E =
‘,E);
End.
50
12345
12345
HALO
HALO JUGA
A = 50 B =
12345 C = 1.2345000000E+04
D = HALO
E = H
·
Menggunakan
Read, write, dan Writeln
Program
MasukData; (* Input, Output *)
(*Program untuk
mengkonversikan dari derajat celcius menjadi derajad fahrenheit *)
Var
C, F : Real;
Begin
Write(‘
Berapa Celcius ? ‘);
ReadLn(C);
F := 1.8 * C
+ 32;
WriteLn;
WriteLn(C,’
Celcius adalah ‘,F,’ Fahrenheit’);
End.
Berapa
Celcius ? 10
1.0000000000E+01
Celcius adalah 5.0000000000E+01 Fahrenheit
·
Menggunakan
Readln, write, dan Writeln
Var
Sisi,
panjang, luas : integer ;
Begin
Write
(‘Masukkan sisi persegi panjang =’);
Readln
(sisi) ;
Write
(‘Masukkan panjang persegi panjang =’);
Readln
(panjang) ;
Luas : =
sisi x panjang ;
Writeln
(‘Luas persegi panjang adalah’, Luas) ;
End.
Output program :
Masukkan
sisi persegi panjang = 10 �� data yg diinput melalui keyboard
Masukkan
panjang persegi panjang = 10
Luas persegi
panjang adalah 100
·
Menggunakan
write
VAR nama :
string{15};
BEGIN nama
:= ‘Dewi’;
write(‘nama
: ‘);
write(nama);
END.
Nama : Dewi
·
Menggunakan
writeln
VAR nama :
string{15};
BEGIN nama
:= ‘Dewi”;
WriteLn(‘Nama
: ‘);
WriteLn(Nama);
END.
Nama :
Dewi
·
Menggunakan
write dan writeln
write (‘Selamat
Belajar’);
writeln
(‘Pascal’);
write
(‘Semoga Sukses’);
Dalam layar
akan ditampilkan:
Selamat
Belajar Pascal
Semoga
Sukses