Selasa, 12 Februari 2019

Menentukan basis dan prosedur recovery

Basis data merupakan sumber informasi yang dapat dipakai bersama. Setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda terhadap data yang disimpan di dalam basis data. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terdapat arsitektur komersial DBMS yang didasarkan pada perluasan arsitektur yang disebut sebagai arsitektur ANSI-SPARC.
Basis data adalah tempat kumpulan data. Menurut C.J. Date (1990), terdapat tujuh keuntungan dengan menggunakan pendekatan basis data, yaitu:
1)   Redundansi dapat dikurangkan (redundancy can be reduced)
2)   Ketidakkonsistenan dapat dihindari (inconsistency can be avoided (to some extent)
3)   Data dapat dibagikan (the data can be shared)
4)   Standar-standar dapat diselenggarakan (standards can be enforced)
5)   Pembatasan keamanan dapat diterapkan (security restrictions can be applied)
6)   Integritas dapat dipertahankan (integrity can be maintained)
7)   Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan (conflicting requirements can be balanced).
METODE RECOVERY
Recovery adalah suatu proses untuk mengupdate database dengan file backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Database yang menggunakan model recovery yaitu:
1)   Full Recovery Model
Pada model ini, transaction log akan di truncate (dipotong) pada saat dilakukan backup transaction log.
2)   Bulk-Logged Recovery Model
Bulk-logged recovery model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi ke dalam file data sebelum transaksi dinyatakan selesai.
Berlawanan dengan full recovery model yang hanya membutuhkan penulisan ke log untuk menyatakan tansaksi selesai, operasi bulk akan lebih pelan pada sistem lO yang pelan.
3)   Simple Recovery Model
Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally-logged. Perbedaan mendasar adalah pada pemotongan transaction log. Transaction log akan otomatis terpotong pada saat checkpoint selesai.

Backup Recovery Sesuai Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati ( Down Time ) Minimal
Offline backup atau membackup secara offline merupakan sebuah cara untuk menyimpan file didalam komputer jaringan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengaksesnya, bahkan ketika pengguna tidak terhubung pada jaringan.
Offline backup digunakan sebagai sebuah tindakan perlindungan karena dengan menggunakan metode backup ini, pengguna tidak dapat melakukan updateing sehingga file backup tetap dalam keadaan tidak tersentuh.
Satu-satunya kekurangan menggunakan offline backup adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan informasi. File-file yang dibackup ketika melakukan offline backup yang proses menutup database, seperti:
1)   Datafile, untuk menyimpan semua data yang ada dalam database.
2)   Control file, untuk menyimpan struktur fisik dari database.
3)   Redo log file, untuk menyimpan semua perubahan yang terjadi pada database yang digunakan dalam proses recovery.
4)   Parameter file (init.sid), yaitu file yang berisi parameter-parameter dari database.
Langkah-langkah untuk melakukan backup offline basis data Adela sebagai berikut :
Ø  Masuk ke Start-Progam-Microsoft SQL Server-Enterprise Manager
Ø  Maka akan tampil layar Enterprise Manager
Ø  Klik tanda + yang ada didepan folder database, maka akan tampil nama-nama database yang ada didalam surver ini
Ø  Klik kanan pada databse atau salah satu database, lalu pilih All Taks> backup database maka akan tampil layar Backup database
Ø  Pilih database yang akan dibackup di database droplist.
Ø  Pilih databse-complete jika akan melakukan backup seluruh data
Ø  Pilih database-differential
Ø  Pilih transaction log jika akan melakukan backup transaction log
Ø  Pilih file dan filegroup jika akan melakukan perfilegroup
Ø  Pilih tape jika akan melakukan backup ke tape device
Ø  Pilih disk jika akan melakukan bakup ke disk device
Ø  Klik button add untuk menambah target backup
Ø  Klik button remove untuk menghapus target backup
Ø  Klik button content untuk melihat detail dari isi target backup
Ø  Pilih append to media jika backup ke tape melanjutkan sisa backup sebelumnya
Ø  Pilih overwrite existing media jika backup ke tape menulis ulang dari awal lagi
Pilih lokasi penyimpanan data
Kemudian isi nama file-klik OK
Ø  Selesai
Cek hasil backup data melalui Windows Wxplorer, lihat penyimpanan data tersebut.
Downtime merupakan keadaan dimana web anda bisa diakses dalam waktu tertentu.
Ada 3 backup dalam mengembalikan basis data ke keadaan yang dianggap benar setelah terjadinya downtime ;
a)    Pemulihan terhadap kegagalan transaksi
b)   Pemulihan terhadap kegagalan media
c)    Pemulihan terhadap kegagalah system
Fasilitas backup pada DBMS :
a)    Fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah
b)   Fasilitas checkpoint, uptade database yang terbaru
c)    Manager pemulihan, memperbolehkan system untuk menyimpan ulang database
Teknik backup :
·         Deferred Uptade/perubahan yang ditunda
·         Immediate Update/perubahan langsung
·         Shadow Paging

File Backup Online Sesuai Kebutuhan Organisasi dan Keamanan dengan Waktu Mati ( Down Time ) Minimal
Backup online adalah metode penyimpanan data offsite dimana file, folder, atau seluruh isi system secara teratur didukung pada remote server atau computer dengan koneksi jaringan. Sebuah organisasi menyediakan layanan backup online untuk pelanggan computer yang terhubung ke internet, secara otomotis menyalin file yang dipilih untuk cadangan penyimpan di penyedia layanan.
Cloud storage adalah generasi berikutnya dari host system penyimpanan.layanan penyimpanan lebih jauh lebih mudah untuk memanfaatkan. Hal ini juga berarti lebih responsive dan terukur layanan host dapat disediakan sesuai dengan tuntutan dari seorang atau organisasi.
Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online yaitu sebagai berikut :
1)   Otomotis
2)   Aman
3)   Diakses dan dikelola darimana saja
4)   Efisien penggunaan internet
5)   Tidak ada penanaman modal
6)   Kepatuhan peraturan
Tujuan dari setiap backup online dan rencana pemulihan yaitu untuk menjaga integritas system dan organisasi dengan sedikit atau tidak ada gangguan dalam proses.
Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang ditimbulkan dari layanan backup online ini meliputi :
1)   Computer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermaslah atau kelebihan beban.
2)   Organisasi yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
3)   Jika server vendor rusak atau punya layanan yang buruk, maka organisasi akan mengalami kerugian besar.

MENENTUKAN PROSEDUR RECOVERY
Recovery dari suatu kegagalan transaksi biasanya berarti database direstore ke status yang konsisten ke waktu sebelum terjadi kegagalan.
Teknik Utama dalam Recovery
1)   Deferred update (update yang ditunda)
Ø  Ide dari protocol update yang tertunda
Ø  Sebuah transaksi tidak dapat merubah database pada disk hingga mencapai titik point
Ø  Sebuah transaksi tidak dapat mencapai titik point hingga semua operasi update disimpan dalam log dan ditulis ke disk
Ket:
Ø  Update data yang dilakukan oleh sistem database dari beberapa transaksi data akan disimpan terlebih dahulu sebelum mencapai titik point restore yang telah terjadwal.
Ø  Jadi, recovery data hanya pada dititik point saja.
Operasi Recovery Pada Deffered Update
Ø  Recovery dengan update tertunda pada single- user
Ø  Recovery update tertunda dengan eksekusi konkuren pada multi-user

Prosedur REDO
Operasi REDO mempunyai sifat idempoten, yaitu eksekusi yang terjadi berulang- ulang sama dengan sekali eksekusi saja. Keuntungan dari metode atau algoritma NO-UNDO/REDO adalah operasi transaksi tidak pernah dibutuhkan untuk tidak jadi dilaksanakan. Alasan Penggunaan prosedur REDO, adalah :
Ø  Transaksi tidak mencatat setiap perubahan dalam database pada disk sampai mencapai point commit
Ø  Transaksi tidak akan pernah membaca nilai yang ditulis oleh transaksi yang belum commit
2)   Immediate update (update yang segera)
Database akan diupdate oleh beberapa transaksi sebelum transaksi mencapai titik point. Skema recovery ini tidak membutuhkan penggunaan log pada single-user.
Pada multiuser, sebuah log dibutuhkan untuk metode kontrol konkurensi
Ket:
Ø  Update data yang dilakukan secara langsung oleh sistem database dari hasil beberapa transaksi data sebelum transaksi data mencapai titik point restore yang telah terjadwal.
Ø  Jadi, recovery data tidak hanya pada dititik point saja tetapi dapat dilakukan sebelumnya. Sehingga data dapat direcovery lebih sesuai kebutuhan.